SERKOT,Tren5.co.id - Dua motor terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Takari tepatnya di Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang pada Senin (13/06) sekira pukul 18:30 Wib.
Kedua motor tersebut adalah Yamaha Mio Nopol:B-4869-NAJ yang dikendarai AS (80) dan Honda Win Nopol:A-3384-KC yang dikendarai AA (19).
Kasat Lantas Polresta Serang Kota AKP Irfan Abdul Gofar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, “Benar telah terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua motor pada Senin (13/06) sekitar pukul 18.30 Wib di Jalan Raya Takari tepatnya di Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Akibat kecelakaan lalu lintas ini AS pengemudi Yamaha Mio mengalami patah jari tangan serta robek dan memar di dada. Selanjutnya AA pengemudi Honda Win mengalami memar di hidung," kata Gofar pada Selasa (14/06).
Selanjutnya Gofar menjelaskan kronologis kejadian laka lantas tersebut. "Awalnya ketika motor Yamaha Mio yang dikendarai oleh AS akan keluar gang menuju jalan raya. Kemudian tiba ditempat kejadian diduga karena kurang hati-hati pada saat sedang berbelok ke kanan lalu secara bersamaan dari arah Gunungsari menuju Taktakan berjalan motor Honda Win yang dikendarai oleh AA, sehingga tabrakan tak dapat dihindari," ujar Gofar.
Kasat Lantas menambahkan jika petugas telah melakukan olah TKP awal dan menolong serta membawa korban ke rumah sakit. "Untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut AS dievakuasi ke RS Sari Asih Serang dan AA ke RSUD Provinsi Banten. Kemudian kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan di Kantor Unit Gakkum Satlantas Polresta Serang Kota untuk proses penyelidikan," tambah Gofar.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan turut prihatin atas peristiwa kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut. "Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar saat mengemudikan kendaraan dijalan tetap waspada dan berhati-hati serta selalu konsentrasi agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal," himbau Shinto.
Terakhir, Shinto meminta agar pengendara disiplin dan mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. "Utamakan Keselamatan karena keluarga menanti di rumah," tutup Shinto.
(Red/Bidhumas)