SERKOT,Tren5.co.id - Polda Banten melaksanakan Sidang Terbuka penentuan kelulusan mengikuti pemeriksaan kesehatan (Rikkes II) penerimaan terpadu Taruna Akpol Tahun 2022 di Aula Serba Guna Polda Banten pada Selasa (14/06)
Pembukaan sidang dilakukan oleh Karo SDM Polda Banten Kombes Pol Muh. Dwita Kumu Wardana. Dwita saat pembukaan membacakan amanat Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto . “Saya terus memotivasi kepada peserta untuk selalu bersaing sehat dan tidak perlu ragu melihat latar belakang keluarga karena seleksi masuk Polisi sudah sangat baik saat ini dengan konsep Bersih Transparan Akuntabel dan Humanis (BETAH),”kata Kapolda Banten melalui Dwita
Seleksi rekrutmen Taruna Akpol Tahun 2022 di Polda Banten diikuti oleh ratusan anak muda di wilayah Banten dengan latar belakang ekonomi yang berbeda-beda.
Salah satu diantara calon taruna Akpol itu adalah Jefry Budiartono (19) lulusan dari SMAN 1 Kota Serang dan berdomisili di Kampung Walantaka Kecamatan Walantaka Kota Serang.
Jefry adalah anak seorang pedagang cilok keliling Maman (48). Jefry mengaku telah mempersiapkan diri menghadapi seleksi selama enam bulan dan sama sekali tidak terpengaruh dengan kondisi ekonomi sang ayah. ”Yang bersaing dalam seleksi adalah saya dan kemampuan saya didukung oleh doa orang tua, bukan dengan kemampuan ekonomi orang tua saya sehingga saya terus semangat untuk bisa lolos seleksi dari tahapan satu ketahapan lainnya, “tutup Jefry
Saat Pengumuman hasil seleksi yang dilakukan Biro SDM Polda Banten pada Selasa (14/06) lalu, Jefry menjadi salah satu kandidat terpilih bersama 12 calon Taruna Akpol mengalahkan 90 peserta lainnya untuk berjuang mengikuti sisa beberapa tahapan seleksi lainnya yaitu Rikkes II, Penelusuran Mental Kepribadian (PMK), pemeriksaan administrasi akhir dan sidang terbuka kelulusan tingkat Panitia Daerah (Panda).
Dalam hal ini Jefry memberi motivasi kepada seluruh anak muda yang ingin mengikuti seleksi penerimaan Polri, “Untuk teman-teman jangan berkecil hati, walaupun kalian berasal dari keluarga kurang mampu, terus semangat karena kesuksesan dapat diraih jika kita mau, jadi jangan patah semangat,” ucap Jefry.
Sang orang tua, Maman, terus mendoakan anaknya dan menyaksikan secara langsung transparansi penyelenggara seleksi masuk Polisi di Polda Banten. ”Saya berterimakasih atas proses seleksi yang transparan ini, tidak pernah ada pungutan biaya apapun dan terus berdoa untuk kesuksesan anak saya, “tutur Maman
Biro SDM Polda Banten setiap tahun menyelenggarakan seleksi rekrutmen bagi generasi muda untuk mengabdi sebagai anggota Polri. “Kami memotivasi generasi muda di Banten untuk mempersiapkan diri menghadapi seleksi yang setiap tahun dilakukan untuk mendidik calon-calon Bhayangkara muda, ayo siapkan diri, “tutup Dwita.
(Red/Humas)