SERANG, Tren5.co.id - Terkait oknum anggota Serikat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) 73 yang diduga menerima uang sogokan untuk bekerja di PT NS, dunah (penerima dana-red) bahwa dirinya tidak menerima uang yang sebesar Rp 10.000.000.,(sepuluh juta rupiah), dirinya hanya menerima uang sebesar 1.000.000., dan uang itu diberikannya kepada Dani alias Misna untuk biaya stempel Desa.
Hal tersebut di ungkapkan beberapa pengurus Serikat KSPSI 73 PWI 1 di ruang kerjanya, Senin (4/7/2022).
Lanjut pengurus serikat bahwasanya untuk saat ini Ketua Serikat KSPSI 73 PWI 1 sedang tidak ada dikantor.
" Ketua sedang ada urusan, " Ucapnya.
Sebelumnya Futirot bersama Ani Jakiyatun Nufus yang pada saat itu dijanjikan bekerja di PT NS Rinai dengan uang administrasi yang sudah dikeluarkan semuanya sebesar Rp 10.000.000.
Hari Kamis (7/6/2022) kita dihubungi Dunah (oknum anggota Serikat KSPSI-red) mengatakan kepada kita bahwa besok hari Jumat pukul 15.00 WIB akan ada tes dan membawa uangnya.
Menurut Futirot dihadapan awak media mengatakan bahwa dirinya bersama Ani Jakiyatun Nufus diarahkan oleh Dunah untuk bertemu dengan Dani dan Sarkiman.
" Dunah nyuruh kita ketemu pak Dani di Samsat Cikande, setelah itu pak Dani bawa saya. Diperjalanan tiba-tiba saya di berhentikan dan di pinta uangnya dengan alasan biar sama-sama enak lalu saya kasihkan uangnya sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah), " Kata Futirot di Cikande modern, Jumat (1/7/2022).
Lanjut dia bahwa yang parah itu pada saat Ani Jakiyatun Nufus yang pada saat itu tidak ingin menyerahkan uang Rp 5.000.000., namun Dani merebutnya.
" Tapi temen saya tidak mau memberikan uangnya sama Dani. Akan tetapi pak Dani merebutnya sebesar Rp 5.000.000 ( lima juta rupiah), lalu pak Dani lari nemuin pak Sarkiman dan kita berdua disuruh ngikutin mobil pak Sarkiman, " Ucap Futirot.
Futirot berterusterang bahwa uang yang dia miliki untuk nyokog kerja tersebut dapat meminjam dari Rantenir di cilegon.
" Kita bela-belain minjem uang ke rentenir untuk nyogok kerja, eh di Cikande modern kita malah kena tipu. Dan terus terang kita sudah 3 hari gak berani pulang gara-gara ditipu begini, kita takut pulang juga. Takut sama suami, " Ujarnya.
Futirot tidak tau menau awalnya dirinya diberikan janji manis tersebut oleh Dunah yang mengaku Anggota Serikat KSPSI 73.
" Kita percaya karena Dunah mengaku dari Serikat KSPSI 73, dan masalah uang ini semuanya dari awal kita di telepon oleh Dunah bahwa ada panggilan kerja sekalian bawa uang sogoknya, " Tuturnya.
Red. Tim