JAKARTA, Tren5.co.id - Ramai diberitakan terkait perseteruan antara Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait dengan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto, membuat salah satu aktivis perlindungan anak yang juga Ketua Polisi Selebriti Zandre Badak turut angkat Bicara agar pemberitana tidak semakin liar.
Zandre Badak sudah lama menjalin hubungan baik dengan Kak Seto maupun Arist Merdeka Sirait, dimana diketahui keduanya sama-sama sebagai ikon anak dan tokoh aktifis perlindungan anak Indonesia.
Zandre juga merasa bahwa konflik perseteruan antara Arist Merdeka Sirait dan Kak Seto sudah berlangsung lama, dan Kementerian Sosial RI sudah berupaya melakukan mediasi kepada kedua tokoh tersebut. "Seinget saya, sudah dua kali Kemensos RI telah melakukan mediasi beliau-beliau. Namun hasilnya nihil dan silahkan di cek di Google, Ibu Khofifah kala itu masih menjabat Mensos RI telah memberikan statement, bahwa antara Komnas Anak dan LPAI keduanya sama-sama sah dan diakui," ungkap Zandre, yang juga mantan manager artis ini.
Menurut Zandre, baik Arist Merdeka Sirait maupun Kak Seto, keduanya sangat dibutuhkan andil dan perhatiannya bagi anak anak Indonesia.
"Beliau beliau adalah guru anak anak Indonesia, bapak dari anak anak Indonesia dan guru bagi saya. Saya belajar banyak dari beliau-beliau, meskipun belum ada apa-apanya ilmu yang saya petik dari beliau berdua. Beliau berdua sudah puluhan tahun memberikan perhatian di dunia anak Indonesia dan aktif dalam hal perlindungan anak Indonesia. Saya selalu berusaha menghargai keduanya dan tidak ingin menyakiti hati kedua tokoh anak tersebut. Sehingga saya menjalin komunikasi yang baik terhadap keduanya," imbuhnya.
Saat ditanya awak media apa harapannya, Zandre hanya ingin dan sangat berharap mereka berdua rukun lagi seperti saat keduanya masih ada dalam Komnas Perlindungan Anak di masanya. "Seinget saya, Pak Aris Merdeka Sirait umurnya 61 tahun dan Kak Seto umurnya 71 tahun, ingin rasanya hati melihat beliau berdua kembali bersama-sama dalam saling mensupport untuk melindungi anak-anak Indonesia. Saya masih dibilang seumur jagung dalam hal perlindungan anak, saya kenal beliau berdua sekitar tahun 2012 silam. Kita doakan semoga beliau berdua dapat kembali berjuang bersama untuk anak anak Indonesia," tutup Zandre Badak.
(*/Red)