-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Unras Damai, LSM BMPP Kerahkan 1000 Anggota Geruduk PT. Dipo Star Finance Cilegon

Kamis, 11 Agustus 2022 | 20.27 WIB Last Updated 2022-08-11T13:27:13Z




CILEGON, Tren5.co.id - Sebanyak 1000 an orang dari anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP) Kabupaten / Kota yang tergabung dibawah naungan DPP BMPP, akan mendatangi kantor PT. Dipo Star Finance yang beralamat di Ruko Cilegon Bussines Blok Cepu No. 12-15 Kedaleman Kecamatan Cibeber,  Kota Cilegon Banten. Rencananya akan melakukan aksi unjuk rasa damai pada hari Senin, tanggal 15 Agustus 2022.


Kepada awak media, Ketua Umum BMPP Deni Juweni mengatakan, kasus ini buntut dari penarikan kendaraan mobil dump truck di depan pintu masuk Tol Rangkas yang dilakukan oknum debt collector/ matel  terhadap sopir dump truck.


"Dimana melakukan eksekusi atau tindakan oleh PT. Dipo Star Finance ini sangat disayangkan, tidak dengan cara manusiawi, seharusnya ada namanya somasi satu sampai tiga, kunjungan dari pihak finance, bukan main tarik paksa begitu saja, semuanya juga harus ada aturanya. Ini mah, sudah masuk premanisme," ujar Deni.


Lanjutnya, pada intinya tindakan dengan cara melakukan penarikan paksa ini, tidak dengan cara manusiawi,  sampai sopir pun di turunkan di jalan. Maka dari itulah, reaksi kita sebagai gerakan masyarakat advokasi, dalam hal ini kami akan melakukan unjuk rasa, agar semua tuntutan kami dipenuhi.


"Pada prinsipnya tentu kami meminta unit dikembalikan, karena ada kerugian terhadap pengendara itu baik secara material dan non material, karena dari pihak pemilik sudah melakukan angsuran kewajibannya, sudah dilakukan, dengan faktor keterlambatan itu unit ada," tambahnya.


Sementara, Korlap aksi tersebut dari DPP BMPP Sofiyan mengecam keras kepada debt collector,   tidak ada cara manusiawi main tarik paksa saja tidak ada aturan, kami pun siap untuk demo unjuk rasa pada hari Senin tanggal 15 Agustus 2022.


"Apabila tuntutan kami tidak dipenuhi. Maka, kami akan kembali lagi melakukan unjuk rasa  dengan saudara saudara kami, mungkin dengan mengumpulkan massa yang lebih besar," ucap Sofiyan.



(*/Red)