KAB.SERANG, Tren5.co.id - Petani di Desa Kibin, Kecamatan Kibin (serang timur) , Kabupaten Serang galau. Akibat langkanya pupuk bersubsidi jenis urea, SP-36 dan NPK di pasaran. Padahal pupuk sangat dibutuhkan untuk meningkatkan hasil produksi tanaman padi.
“Saat ini pupuk susah didapat. Saya sudah cari kesana-kemari, datangi agen-agen penjual pupuk hingga ke Cikeusal ternyata sama habis sama sekali tidak ada barangnya,” kata Tinggal petani warga Desa Kibin, Kecamatan Kibin, Jum'at (6/1/2023).
Sutinggal mengungkapkan, pupuk mulai susah dicari semenjak hari Kamis hingga Jum'at (05/06). Bertepatan dengan musim tanam padi.
“Saat ini usia tanaman sudah dua pekan, sedang butuh-butuhnya pupuk agar dapat tumbuh subur. Namun jika dalam waktu dekat pupuk tidak ada maka hasil produksi bisa menurun drastis sehingga membuat kami menjadi rugi,” katanya.
Sementara itu, Angga Apria Siswanto ketua PERWAST saat dimintai tanggapannya mengatakan, sejak kemarin (Kamis-red) hingga saat ini (Jum'at-red) sudah beberapa petani di Desa Kibin, Kecamatan Kibin yang mengadukan tentang langkanya pupuk kepada kami. Kami meminta kepada instansi ataupun pihak-pihak yang berwenang untuk melakukan operasi pupuk kepada para agen-agen penjual pupuk, karena dikawatirkan ada mafia Pupuk, ucapnya, pada Jum'at (6/1/2023).
" Instansi terkait atau pihak-pihak yang berwenang harus segera bertindak dengan adanya keluhan dari petani tentang kelangkaan pupuk, pupuk menjadi kebutuhan pokok untuk para petani agar hasil tanam dari mereka hasilnya sangat maksimal. Tindak tegas jangan ragu jika ada oknum yang bermain-main dengan Pupuk Subsidi," pungkasnya.
Lanjut Angga, Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian tentang kelangkaan pupuk yang dikeluhkan oleh para petani, semoga Dinas Pertanian Kabupaten Serang segera mengambil sikap dan langkah yang tepat, tutupnya.
(Tim)