Jakarta, -- Bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia yang dikelola Polri dan Kementerian Kesehatan berangkat dari Internasional Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng menuju Bandara El Aris menuju Palestina,dengan menggunakan satu pesawat carter Lion Air A 330, Senin, 06 November 2023.
Bantuan yang dikirimkan ini adalah kloter lanjutan dari pemberangkatan bantuan menggunakan pesawat dua Hercules yang dilepas Presiden Jokowi kemarin 4/11/23, ujar Kadivhumas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho.
Masih Kadivhumas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho, Hari ini, telah diberangkatkan kembali satu pesawat Airbus A 330 yang akan menuju ke Mesir, untuk mengangkut bantuan-bantuan yang diperlukan oleh saudara-saudara kita di Palestina, papar Kadivhumas di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (5/11/23).
" Diharapkan, ada bantuan-bantuan selanjutnya yang akan dikirimkan kepada warga Palestina. Hal ini pun menjadi perhatian khusus Presiden dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo," Kata Kadiv Humas.
Kadiv Hubinter Polri Irjen. Pol. Krishna Murti menambahkan, Kiriman bantuan kemanusiaan ini, ada sembilan perwakilan anggota Polri, perwakilan media, dan Kementerian Luar Negeri yang mengantarkannya. Bantuan akan tiba bersamaan dengan pesawat Hercules lainnya yang sudah lebih dahulu berangkat, jelasnya.
Kadivhumas Hubinter memaparkan, kenapa berangkatnya berbeda? Karena diatur keberangkatannya agar ketibaannya bersamaan di Bandara El Aris besok pagi pukul 07.00 waktu setempat, ungkapnya.
Dua pesawat hercules yang sudah berangkat, ujar Kadiv Hubinter, akan membutuhkan waktu dua hari dan lima kali transit. Sedangkan Airbus A 330 hanya membutuhkan 11 jam. Nanti sesampainya di bandara khusus penerimaan bantuan di Mesir tersebut, diberikan waktu 11 jam untuk proses bongkar muat, ucap Kadiv Hubinter.
Nanti selanjutnya, akan dikoordinasikan pembagiannya oleh Bulan Sabit Mesir. Dari 51,5 ton bantuan dari pemerintah Indonesia, 26,5 ton ada di Airbus ini. Bantuan khusus alat-alat kesehatan, 100 tenda peleton, 1.000 selimut, dan jaket musim dingin, terang kadiv Hubinter.
Sedangkan, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Sumarjaya, mengatakan bantuan ini juga berisikan 7 ton bantuan dari instansi tersebut. Kemudian, akan ada pengiriman bantuan lanjutan.
Tambah Sumarjaya, Air bersih, penyuling air bersih, obat-obatan dasar, obat emergency, makanan tambahan balita dan ibu hamil, higien kit bagi ibu hamil dan anak-anak, tutupnya. (*/Red)