Palembang, -- Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan pembahasan dampak El Nino berkepanjangan menyebabkan kekeringan, sehingga tim penanggulangan Karhutla Provinsi Sumsel kesulitan mendapatkan air, Jumat, 03 November 2023.
Di komandoi oleh Manggala Agni upaya pemadaman melalui water bombing, selain membutuhkan waktu penerbangan yang lama untuk mendapatkan air, juga dibatasi SOP, sehingga helikopter tersebut tidak bisa menjatuhkan air di lahan konsesi, oleh karena itu maka yang perlu diperkuat adalah upaya pemadaman melalui darat.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Rachmad Wibowo saat kunjungan ke Markas Manggala Agni Daops Sumatera XVII OKI pada hari Senin lalu (30 Oktober 2023), menerima masukan perihal dibutuhkannya peralatan berupa ekskavator dan perlunya penambahan masa kerja tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang akan habis masa kerjanya pada tanggal 4 November 2023 mendatang.
PJ Gubernur, DR Agus Fatoni, setelah menerima laporan dari Kapolda Sumsel, mengatakan Pemerintah Provinsi Sumsel melalui BPBD Provinsi Sumsel akan meminta BNPB untuk memperpanjang masa kerja tim Teknologi Modifikasi Cuaca, dan pada hari Kamis (2 November 2023) akan mengirim tiga unit ekskavator untuk memperkuat tim Manggala Agni Daops Sumatera XVII OKI, paparnya.
Lanjut DR Agus Fatoni sebagai PJ Gubernur Sumsel, Nantinya, masing-masing ekskavator tersebut akan dikirim dari Dinas Perkebunan, sebanyak satu unit yang akan digunakan untuk membangun sekat bakar, dan dua unit akan dikirim oleh dinas PSDA agar bisa normalisasi kanal yang akan dialiri air yang dipompa dari Sungai Komering ke lokasi titik api sepanjang 18 kilometer, jelasnya.
Ditempat terpisah, Ferdian Krisnanto, Kepala PPI Manggala Agni Sumatera Daops XVII Sumatera, mengatakan bahwa perlu adanya penekanan kepada masyarakat untuk berhenti membakar lahan, karena upaya modifikasi cuaca melalui hujan buatan sangat kecil tingkat keberhasilannya bilamana tidak terbentuk awan hujan, pungkasnya.
Tambah Ferdian Krisnanto, Sedangkan terbentuknya awan ini, membutuhkan penguapan air atau evaporasi, dan evaporasi tidak bisa terjadi bilamana udara dipenuhi asap Karhutla,tutupnya.(*/Red)