-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Biro SDM Polda Banten Laksanakan Ujian CAT Akademik Penerimaan Bintara Polri

Jumat, 20 Mei 2022 | 00.45 WIB Last Updated 2022-05-19T17:45:35Z




SERANG, Tren5.co.id  -  Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Banten melaksanakan ujian Computer Assisted Test (CAT) Akademik dalam rangka penerimaan terpadu Bintara Polri tahun anggaran 2022 yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Serang  Pada Kamis (19/05). 


Palaksanaan CAT Akademik dipimpin oleh  Karo Logistik Polda Banten Kombes Pol Chiko Ardwiatto dan wakil ketua tim


Saat ditemui Karo SDM Polda Banten Kombes Pol Muh Dwita Kumuh Wardhana mengatakan bahwa pelakasaan CAT Akademik ini dibagi menjadi empat lokasi yaitu SMAN 1 Ciruas, SMKN 1 Kota Serang, SMKN 2 Kota Serang, dan SMAN 3 Kota Serang. 

"Kegiatan ini berlangsung dibagi menjadi 2 gelombang, dimulai dari gelombang pertama jam 06.00 WIB dan gelombang kedua pada pukul 14.00 WIB," ujar Karo SDM. 




Adapun rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan CAT Akademik dimulai dari apel pengecekan, cek suhu tubuh, pengumpulan surat keterangan swab antigen, scan barcode peduli lindungi, pembagian username password CAT, absen peserta, pengecekan barang bawaan dan setelah semua lengkap peserta memasuki laboratorium pada masing-masing lokasi ujian. 


Karo SDM menjelaskan dalam pelaksanaan CAT Akademik seluruh calon siswa harus mengerjakan seluruh soal tersebut. 


"Setelah peserta tes melaksanakan ujian dan menekan tombol ahiri maka nilai hasil ujian langsung tampil dilayar monitor dan hasilnya akan langsung diumumkan pada saat itu. Hasil yang keluar murni dari capaian masing-masing peserta," ujar Karo SDM. 


Karo SDM memastikan seluruh tahapan seleksi dilakukan dengan prinsip BETAH Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis dan  tidak dipungut biaya sepeserpun. Semua Murni hasil dari kerja keras masing-masing peserta. 


"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengawasi seleksi penerimaan personel Polri. Segera laporkan jika ada oknum yang mengaku dapat membantu proses seleksi dengan meminta uang. Seluruh test murni dengan mengandalakan kemampuan sendiri," tutur Dwita Kumuh Wardhana. 



(Red/Bidhumas)