SERANG,Tren5.co.id - Dengan adanya kejadian pengunjung water park Binuang yang dicacimaki oleh petugas pelaksana keamanan, kini pemilik water park Binuang angkat bicara terkait persoalan yang sedang ramai diperbincangkan.
Yudi selaku pengelola water park Binuang mengatakan bahwa terkait adanya kejadian kemaren bukanlah keributan.
" Bukan keributan sih pak, tapi lebih kepada pembatasan masuk pengunjung, kami meminta agar Polsek dan Koramil mengatur buka tutup pengunjung...
Namun pengunjung didepan memaksakan masuk, sama seperti kemarin saat ada kunjungan kapolres, kata Yudi via whatsapp kepada awak media, Jumat (6/5/2022).
Lanjut Yudi bahwa pihak management sudah membuatkan aturan.
" Kalau dari management sudah saya buatkan aturan, jika kondisi tidak menampung maka akan dilakukan buka tutup. Saat kemarin kejadian, informasi yang saya dapatkan bahwa yang bersangkutan masuk lewat pintu keluar, maka ditegur sama anggota TNI karena kondisi di dalam penuh, " Kata Yudi.
Terkait masalah Protokol Kesehatan (Prokes), Yudi sudah menanyakan kepada Kapolres Serang bahwasanya pemerintah sudah memperbolehkan berwisata.
" Kalau Prokes pada saat kemarin kunjungan kapolres, saya tanyakan ke beliau, terkait banyaknya pengunjung, beliau sampaikan bahwa masyarakat tidak bisa dibendung karena pemerintah sendiri sudah memperbolehkan berwisata.
Kalau dari kami sudah menyiapkan aplikasi peduli lindungi, masker, cuci tangan dan hand sanitizer di depan pintu masuk. Adapun jumlah pengunjung maksimal di dalam 5000 orang kang, " Urainya.
Sambung Yudi bahwa dirinya sudah membuat baliho besar tentang Prokes.
" Saya sudah buatkan baliho besar peringatan prokes di pintu masuk, dan Pak Kapolres hanya menyarankan agar menjaga keselamatan pengunjung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, " Ujarnya.
Terkait adanya pengunjung yang bebas tidak memakai masker, Yudi mengatakan bahwa sebenarnya Prokes di area water park tidak dibebaskan.
" Tidak dibebaskan, tapi dihimbau agar memakai masker bagi yang tidak berenang, " Tutupnya.
Red.