TANGERANG, Tren5.co.id - Seorang santri berinisial BD dikabarkan meninggal dunia diduga akibat penganiayaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Daar El-Qolam, Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu 07 Agustus 2002.
Pihak keluarga, Enrizal, orang tua santri Ponpes berinisial RE menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tersebut.
"Kami dari pihak keluarga RE, meminta maaf kepada keluarga DB dengan kejadian ini. Kami pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian dan kami mengikuti proses hukum yang dilakukan Polresta Tangerang," ujarnya.
Dikatahui, kronologis kejadian awal pemicu perkelahian antara kedua santri tersebut. Berdasarkan keterangan dari saksi awal mula pemicu perkelahian antara RE (15) dan BD (15) diawali dengan pelaku RE (15) mencari santri DS (15) yang kebetulan sedang mandi berdua bersama korban BD (15). Saat RE (15) membuka pintu tidak sengaja mengenai korban BD (15), karena kesal korban memakai dan berteriak kepada RE (15) dan terjadi perkelahian. Perkelahian tersebut dipisahkan oleh beberapa santri yang berada di TKP.
Sekitar pukul 06.35 Wib, pelaku RE (15) mendatangi kamar korban dan langsung menendang bagian kepala korban sebanyak 2 kali dan langsung dipisahkan kembali oleh para santri.
Akibat dari perbuatan pelaku RE (15) korban BD (15) mengalami sakit kepala. Akibat perbuatan RE (15) korban BD (15) mengalami sakit dibagian kepala dan tidak masuk kelas. Karena tidak sadarkan diri sekitar pukul 14.00 Wib korban dibawa oleh pengasuh ke Klinik Fita Farma Tangerang.
Saat sedang melakukan penanganan di Klinik Fita Farma Tangerang korban dinyatakan pada tubuh BD (15) sudah ada tanda-tanda kematian kemudian korban oleh pengasuh Ponpes di bawa ke RSUD Balaraja untuk memastikan lebih jelas kondisi korban.
Untuk saat ini pihak Kepolisian masih mendalami keterangan saksi-saksi dan hasil pemeriksaan medis terhadap tewasnya santri Pondok Pesantren modern Dasar El Qolam, Tangerang tersebut.
(*/red)