KOTA SERANG,Tren5.co.id - Dirsamapta Polda Banten Kombes Pol Murwoto hadiri kegiatan penyusunan rencana penanggulangan bencana (RPB) yang dilaksanakan di Aula Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Banten pada Kamis (08/09).
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten Nana Suryana, Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Nasioal Penanggulangan Bencanaa (BNPB) Pratomo Cahyo Nugroho, Kepala seksi kesiap siagaan BPBD Nunung Nurholis, Bappeda Propinsi Banten Ahmad Jalaludin dan diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta seluruh Kepala Pelaksana BPBD se Proponsi Banten.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten Nana Suryana menyampaikan, "Kegiatan merupakan rencana daerah untuk membuat kebijakan dan strategi serta pilihan tindakan untuk mencapai sasaran penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah dalam kurun waktu 5 tahun serta dalam rangka penyediaan data dokumen sebagai bahan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Banten," kata Nana.
"Serta menjadi salah satu perwujudan tanggung jawab pemerintah daerah dalam hal menyelenggarakan penanggulangan bencana pada situasi gawat tanggap darurat bencana," ucap Nana.
Adapun fungsi RPB menyelaraskan kegiatan penanggulangan bencana sehingga dapat mewajibkan pelaksanaan kepada para pelaku penanggulangan bencana, "Dan diharapkan untuk instansi terkait baik tingkat pemerintah daerah maupun non pemerintah RPB menjadi perangkat advokasi bagi pembangunan komitmen, penyediaan sumber daya serta kesatuan tindak bagi seluruh institusi terkait penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah," ujar Nana.
Dikesempatan yang sama Dirsamapta Polda Banten Kombes Pol Murwoto mengatakan bahwa Polda Banten akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah maupun TNI dalam mitigasi penanggulangan bencana alam, "Polda Banten telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif, seperti koordinasi, simulasi, hingga sosialisasi yang berkaitan dengan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor," kata Murwoto.
Diakhir Murwoto menjelaskan Polri juga melaksanakan simulasi penanganan bencana bersinergi dengan TNI, Pemda, BPBD, dan stakeholder lainnya, "Selain itu juga Polri menyiapkan personel serta Sarpras guna antisipasi, evakuasi dan memberikan pertolongan kepada korban bencana alam sebagai contoh melengkapi mobil patroli dengan peralatan untuk mengevakuasi korban banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang," tutup Murwoto.
(Red/Bidhumas)