-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Bupati Dorong Petani Menjadi Lumbung Beras Nasional,Dan Wujudkan Mandiri Pangan

Kamis, 02 Februari 2023 | 09.22 WIB Last Updated 2023-02-02T02:22:27Z

 


LAMPUNG SELATAN, Tren5.co.id- Sebagai daerah lumbung pangan nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menjadikan pertanian, khususnya beras dan jagung, sebagai sektor unggulan. Selain itu mendorong branding produk lokal, agar petani sejahtera.


Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto meminta agar hasil produksi beras dan jagung di Kabupaten Lampung Selatan, khususnya di Kecamatan Sragi dapat dikemas dengan merek lokal. Sehingga hasil sumber daya alam Kabupaten Lampung Selatan dapat lebih dikenal luas.


“Saya yakin kesejahteraan pasti akan kita dapat. Inilah kemandirian menggali potensi, banyak jagung-nya, banyak beras-nya. Tapi kita hanya jadi penonton,beras dibawa ke luar daerah, mereknya jadi merek luar. Padahal berasnya punya kita, harus bisa bikin merek sendiri, branding potensi kita,” ujar Nanang dalam acara Musrenbang Kecamatan Sragi.


Sebab kata Nanang, Kecamatan Sragi merupakan salah satu wilayah lumbung pangan di kabupaten Lampung Selatan. Oleh karena itu, hal tersebut harus dimanfaatkan dengan baik sebagai sarana dalam pemenuhan pangan dan kesejahteraan masyarakat.


Beras dan jagung merupakan suatu ketahanan pangan, lumbungnya ketahanan pangan Kabupaten Lampung Selatan. Bayangkan, kalau suatu daerah di luar negeri, mereka-mereka itu tidak memiliki ketahanan pangan tetapi mereka memiliki persenjataan. Kita bersyukur bahwa kita ini diberi negara yang sangat subur yang sangat luar biasa,” kata Nanang.


Dalam acara Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan Sragi yang digelar Kantor Kecamatan Sragi, Rabu (1/2/2023), Bupati Nanang juga mengimbau masyarakat agar memanfaatkan pekarangan dan halaman rumah, agar ditanam tanaman kebutuhan pokok sehari-hari.


“Nah, ini memang penting. Tidak ada arti sebuah pembangunan kalau tingkat kemiskinan masyarakatnya masih tinggi. Kesehatan dan pendidikan menjadi poin utama menuju kesejahteraan masyarakat,” imbuh Nanang.


Sementara pada kesempatan itu, Camat Sragi Murizal Effendi, SH, menyampaikan, Kecamatan Sragi terdiri dari 10 desa dengan luas wilayah seluas 9,8 km².


Dari luasan itu, terdiri dari daerah persawahan 23 persen, daerah tambak 60 persen, daerah perkebunan 17 persen, daerah pemukiman warga sebanyak 55 persen.


Dengan luas wilayah tersebut, Kecamatan Sragi berhasil menjadi daerah lumbung pangan dengan produksi padi per tahun sebesar 32.472 ton. Kemudian, produksi jagung 45.186 ton per tahun, udang 7.780 ton per tahun serta produksi ikan sebanyak 2.268 ton per tahun.


“Kita bersyukur Kecamatan Sragi termasuk lumbung pangannya Kabupaten Lampung Selatan bahkan Provinsi Lampung. Kemudian, Kecamatan Sragi juga memiliki UMKM yang merupakan unggulan dari Kecamatan Sragi. UMKM yang sudah terdata sebanyak 220 unggulan, akan tetapi yang belum terdata masih banyak sekali,” ungkap Murizal Effendi.


Murizal Effendi menambahkan, guna mendukung potensi Sumber Daya Alam (SDA) tersebut, Kecamatan Sragi juga telah memodifikasi pada sektor pertanian, dengan menciptakan teknologi tepat guna berupa transformasi kincir air dari 3 fase menjadi 1 fase.


Teknologi tepat guna ini, kata Murizal Effendi, sangat bermanfaat bagi para petani di Kecamatan Sragi. Karena selain mampu menghemat energi, penggunaan kincir angin satu fase juga berguna dalam membantu proses produksi.


“Kita bersyukur kepada pemuda kita, Karang Taruna memperoleh juara 3 inovasi teknologi tepat guna yaitu transformasi kincir air dari 3 tahap menjadi 1 tahap. Ini sangat membantu para petani karena mengirit penggunaan listrik untuk para petani. Kemudian inovasi yang kedua yaitu pemanfaatan air hujan yang juga ada di desa Bandar Agung,” kata Murizal Effendi.


(mrs)