JAKARTA, Tren5.co.id - Terkait gencarnya upaya LQ Indonesia membuat viral kasus investasi bodong yang mandek serta membongkar jaringan mafia dan konspirasi oknum Polri dan penjahat Investasi bodong, ternyata membuat Wilson Lalengke dan Juristo kebakaran jenggot.
Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, mengaku sangat prihatin terhadap beberapa media yang disewa oleh LQ Lawfirm untuk menyerang sesama pengacara, Natalia Rusli. Untuk itu, alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu mengatakan agar media- media tersebut tidak menjadi wadah pemuas nafsu menyimpang alias PSK-nya LQ Lawfirm yang diketuai Alvin Lim.
Kadiv Humas LQ Indonesia Lawfirm, Advokat Bambang Hartono menanggapi dengan santai pernyataan Wilson ini.
"Mohon maaf saya tidak bisa menahan tawa, ini yang bicara apa benar ketua Organisasi wartawan? Kok tidak ada bobotnya, seperti orang yang tidak paham UU Pers. Wilson dan Juristo ini sebut LQ Indonesia Lawfirm menyebarkan berita hoax," katanya, Jumat (10/3/2023).
"Jika begitu silahkan tempuh proses hukum, lapor polisi atau gunakan hak jawab sesuai UU Pers, kenapa justru malah kebakaran jenggot. Bukannya menyanggah topik dan beritanya, malah menyerang institusi LQ, kan ini lucu yang menurut kami. Seperti anak kecil merengek menangis ke ortunya," lanjutnya.
"Lalu yang buat saya heran, kenapa Wilson yang katanya Ketua organisasi media, malah menjelekkan media, menyebutkan media lain PSK atau pelacurnya LQ Indonesia Lawfirm. Kata- kata tidak sopan, tidak etis yang sangat tidak layak diucapkan seorang ketua organisasi wartawan," ungkapnya.
"Jika media- media adalah PSK atau pelacur, apakah berarti Wilson Lalengke adalah ketua pelacur alias germo? Bingung saya karena dia sebut PSK itu beberapa adalah anggota PPWI, anggota yang dia pimpin sendiri loh. Tampak jelas Wilson Lalengke ini tidak mampu mengatur anggotanya dan tidak bisa mengurus internal organisasinya," ungkapnya lagi.
"Apalagi pilihan kata-kata PSK dan pelacur ini, mengingatkan saya ketika Wilson marah ke Kapolres Lampung dan mengatakan bahwa kolor istri- istri polisi berasal dari keringat rakyat. Kenapa yah pilihan bahasa dan otaknya ga jauh dari lendir dan pikiran mesum. Biasanya apa yang keluar dari mulut adalah cermin hati." tandas Advokat Bambang Hartono.
"Terakhir saya cuma bingung kenapa tiba-tiba seorang ketua umum PPWI yang terhormat bisa membela Raja Sapta Oktohari secara membabi buta," katanya.
Kalo Juristo sudah jelas, dan pernah LQ sampaikan posisi Juristo sebagai mahasiswa hukum belum lulus dari data Dikti tapi mengaku sebagai advokat dan kuasa hukum Raja Sapta Oktohari.
Wilson ini ternyata membela Raja Sapta Oktohari dengan 'kerja sama' organisasinya dengan KOI tersebut
Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dan The National Olympic Committee of Indonesia atau Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sepakat untuk menjalin kerjasama kemitraan dalam berbagai hal, terutama terkait sosialisasi dan publikasi beragam event olahraga yang diprogramkan oleh KOI.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, kepada jaringan media di tanah air usai mengadakan pertemuan silahturahmi dengan Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari, siang tadi, Selasa (7/3/2023).
"Ternyata ada udang di balik bakwan, PPWI dapat sesuatu dari KOI.
Jika begitu siapa yang pelacur dan PSK yah? Ketua PPWI harusnya tahu jika Raja Sapta Oktohari itu gemplang dana investasi bodong senilai 7.5 Triliun, kenapa tergiur oleh uang haram? "Sedih saya melihat fakta ini," ujarnya.
Juga ada beberapa hal perlu diluruskan yaitu, LQ tidak pernah menjadi pengacara Verawati di Polres Jakarta Barat. Jika bisa buktikan ada surat kuasa LQ untuk pendampingan LP di Polres Jakbar terhadap Ibu Vera, LQ siap kasih hadiah 1 Milyar rupiah.
Natalia Rusli bukan pengacara, karena ijazah SH nya tidak terdaftar Dikti.
LQ tidak pernah mengkriminalisasi Natalia Rusli (NR), karena yang menetapkan NR sebagai DPO adalah kepolisian. Berita LQ valid dan ada data, bahkan surat DPO nya-pun dilampirkan, media LQ sudah lakukan konfirmasi ke NR dan RSO namun tidak dijawab.
Pak Alvin Lim bukan jadi lawyer untuk cari uang, karena gajinya di Amerika sebulan sudah 1 Milyar, ada bukti slip gaji bank. Alvin jadi Lawyer untuk bela kebenaran dan masyarakat.
"Justru Pak Alvin Lim membela para wartawan PPWI yang pernah di kriminalisasi dan pendukung dan pengasuh PPWI seperti Pak Erry Biyaya, walau LQ diminta cabut kuasa oleh lawannya Pemilik Kapal Api, Sudomo Mergonoto," ungkapnya.
"LQ bahkan beri konsultasi hukum ke Wilson ketika Wilson ditangkap, dan ikut menyumbang dana untuk istri Wilson yang meminta sumbangan untuk suaminya.Tapi siapa yang melacurkan diri dan membela Terlapor Investasi Bodong Raja Sapta Oktohari? Biar masyarakat menilai. Terima kasih," jelas Kadiv Humas LQ Indonesia Lawfirm
Stop bela penjahat, apalagi DPO Natalia Rusli.
Jika dikriminalisasi buktikan dengan persidangan, bukannya koar- koar di media partisan.
(Red)