Tren5.co.id, Lamsel_ Penderitaan yang dialami oleh pasangan suami-isteri (Pasutri) yang menderita sakit komplikasi, yakni ibu Suliyah (51) dan Mahrudin ( 58 ) warga Dusun 07 (Ketapang Ungga’ ) RT 01 Desa Ketapang Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan telah berakhir. Karena pada hari ini, Kamis (13/7/2023) Keduanya telah tutup usia dihari yang sama, hanya selang beberapa jam saja.
Dan jenazah kedua Pasutri yang malang tersebut lagi diurus pemakamannya oleh warga setempat dibantu oleh aparatur Desa Ketapang untuk dikebumikan di Pemakaman Umum yang berada di tak jauh dari rumah duka almarhum dan almarhumah.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, kedua Pasutri tersebut sempat viral dibeberapa media online, karena tak mampu berobat karena kondisi ekonominya lemah atau keluarga kategori prasejahtera. Ditambah tidak memiliki BPJS Kesehatan. Dan Sempat mendapatkan perhatian dari Pemkab Lamsel, melalui Dinas Kesehatan dan sempat dirawat di RSUD Bob. Bazar, SKM Kalianda selama 6 hari dirawat.
Upaya telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Lampung Selatan, melalui UPTD Puskesmas Rawat Inap Ketapang yang rutin melakukan kunjungan pengecekan. Namun takdir berkata lain. Innalilahi wainnailaihi rojiun, Keduanya menghembuskan nafas terakhir, kembali ke asalnya. Dan penderitaan kedepannya selama 8 bulan berakhir. Dikarenakan raga keduanya tidak mampu lagi menopang ruh untuk bersemayam.
Menurut keterangan dari keluarga kedua almarhum dan almarhumah, Sukardi menjelaskan tadi malam, sekitar pukul 24.00 WIB bapaknya dalam kondisi ngedrop dan langsung dibawa ke RSUD Bob. Bazar Kalianda dan masuk ruang UGD. Sekitar pukul 2.00 dini hari dapat kabar dari rumah, ibu telah meninggal. Dan dirinya berbagi tugas untuk mengurus ibu yang telah tutup usia.
"Ibu meninggal tadi malam sekitar pukul 2.00 WIB dini hari. Dan selesai dikebumikan pada Kamis (13/7) kembali mendapatkan kabar, bahwa bapak yang lagi dirawat di RSUD Bob. Bazar Kalianda, tutup usia juga telat pukul 12.00 WIB siang tadi. Dan saat ini dalam perjalanan menuju rumah di Ketapang Ungga, untuk segera kita kebumikan. Mumpung masih siang dan masih keburu, " terangnya kepada Tim IWO-I Lamsel usai mengebumikan ibu mertuanya.
Lanjut, ia menuturkan mungkin sudah takdir kedua orang tua kami. Mudah-mudahan keduanya orang tua kami tersebut diampuni segala kesalahannya dan kami selaku keluarga banyak mengucapkan terimakasih kepada seluruh yang telah membantu mengobati kedua orang tua kami, " tutupnya.
(Tim iwo-i Lamsel)