Tren5, Medan _ Memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD Kahmi) Kota Medan melaunching buku Islamophobia Anti Peradaban, Rabu (19/7/2023) di Aula H Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumatera Utara. Rangkaian acara juga digelar jalan sehat bersama OPD Pemprovsu mewakili Gubsu yang berhalangan hadir, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, dan tokoh-tokoh ormas.
Tausiah Muharram oleh Penceramah Dr Raden Muhammad Syafii, yang juga syukuran atas raihan beliau mendapat gelar Doktor baru-baru ini.
Dikatakan Ketua MD Kahmi Kota Medan, Dr dr H Delyuzar M.Ked (PA)., Sp.PA (K), mengatakan, peluncuran buku Islamophobia musuh peradaban ini diharapkan agar pihak-pihak anti ajaran Islam itu memahami bahwa Agama Islam yang dihadirkan Allah SWT di muka bumi membawa tatanan kehidupan yang baik kuntuk dunia. Sebab kondisi saat ini, masih banyak kesalahpahaman orang terhadap Islam sehingga menimbulkan Islamophobia yakni ketakutan terhadap aktivitas dan gerakan Islam termasuk komunitas-komunitas Islam.
"Islam itu Rahmatan Lil Alamin. Tidak hanya orang Islam itu sendiri yang di luar Islam pun ikut terlindungi. Jadi melalui buku ini, kita ingin menunjukkan dalam mencerdaskan bangsa ini bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan oleh ajaran Islam," ujarnya.
Diungkapkan Delyuzar, Islamophobia itu sesuatu yang justru ditentang oleh PBB sehingga setiap 15 Maret diperingati hari anti Islamophobia. "Lembaga Internasional saja sudah begitu, kenapa kita masih juga merasa bahwa Islam itu radikal, berbahaya dan menakutkan. Mudah-mudahan melalui buku ini tidak hanya dibaca oleh kader Kahmi tapi juga orang banyak agar memahi Islam secara utuh dan menghilangkan kecurigaan terhadap Islam," paparnya sembari mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh penulis.
Dalam kesempatan ini Delyuzar mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, tokoh masyarakat yang hadir termasuk Sekretaris PW. Persatuan Islam Sumut dan seluruh yang hadir diacara tersebut.
Sebelumnya dalam sambutannya, Ketua MW Kahmi Sumut, Rusdi Lubis mengajak seluruh masyarakat dengan mengantisipasi berkembangnya Islamophobia. "Untuk itu mari bangun kesatuan dan persatuan. Kehadiran Kahmi menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas masyarakatnya sehingga bermanfaat bagi bangsa," ucapnya.
Penyerahan buku Islamophobia Musuh Peradaban diserahkan kepada 18 penulis, dan perwakilan tokoh-tokoh yang hadir, penulisan buku ini di gagas oleh Prof. Fachruddin Azmi, MA.
Sambutan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi yang diwakili Kepala Badan Keuangan dan Asset Daerah, Ismail Sinaga, Gubsu sangat mengapresiasi dan menyambut baik acara ini, Ismail memaparkan capaian-capaian dan keberhasilan Sumatera Utara dibawah kepemipinan pak Gubsu, " terang Ismail.
MD KAHMI menganugerahkan Karikatur kepada bapak Edy Rahmayadi sebagai Tokoh Peduli Umat yang diterima oleh Ismail Sinaga dan Kadis Kesehatan Sumut dr. Alwi Mujahit Hasibuan untuk disampaikan kepada Gubsu.
Dikesempatan yang sama, Mewakili Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Medan, Ketua STIM Sukma Medan Dr. Wardayani SE, MSi, menyambut baik peluncuran buku Islamophobia musuh peradaban tersebut karena harus ada intelektual-intelektual Islam yang memberikan pendapat dan penjelasan kepada masyarakat bahwa Islam itu bukan yang menakutkan.
Hadirnya Islam ke dunia membawa kedamaian dan dalam membawa peradaban lebih tertata dengan baik.
"Buku ini sangat tepat apalagi dilaunching di Tahun Baru Islam yang harus memunculkan pemikiran baru bahwa ajaran Islam itu harus dipahami dari dua pedomannya yakni Al Quran dan Hadist Rasulullah SAW," paparnya.
(S.Hadi Purba)