-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Berandalan Bermotor Berhasil Diamankan Sat Reskrim Polres Serang

Jumat, 04 Agustus 2023 | 11.18 WIB Last Updated 2023-08-04T17:17:25Z

Serang //  Lima orang pemuda yang hendak tawuran ditetapkan sebagai tersangka, lantaran terbukti kedapatan membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit, samurai dan corbek di Kampung Nambo, Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang. Mereka diduga hendak melakukan aksi tawuran dengan kelompok lain.


"Lima orang pemuda ditetapkan tersangka SP(19) MJ(23) DP(21) MA(17) DS(24) karena terbukti membawa senjata tajam, satu diantaranya masih dibawah umur," kata Kasat Reskrim Polres Serang AKP Dedi Mirza, S.Ik, pada jumat (04/08).


Lanjut Akp Dedi Mirza mengatakan kelima pemuda tersebut mengaku akan ke daerah Ciruas dan sengaja membawa senjata tajam sebagai persiapan untuk bertemu dengan kelompok lain. "Karena menurut pengakuannya mereka janjian dengan kelompok lain untuk bertemu tawuran di wilayah Ciruas," ungkap Akp Dedi Mirza.


Lima tersangka saat ini sudah dilakukan penahanan di Rutan Polres Serang, kelimanya ditetapkan tersangka karena diduga keras telah membawa senjata tajam (Sajam) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat No.12  tahun 1951.



Kasi Humas Polres Serang Iptu Dedi Jumhaedi menambahkan, peristiwa itu terjadi pada minggu (30/08). Berawal dari laporan masyarakat yang menduga ada pemuda menggunakan sepeda motor yang hendak melakukan tawuran, merespon laporan tersebut personel Sat Reskrim Polres Serang langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan Delapan pemuda di Kampung Nambo, Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas dan dari pemuda tersebut juga diamankan barang bukti berupa sepuluh senjata tajam berupa celurit, samurai dan corbek.


"Dari delapan pemuda yang diamankan kami juga mengamankan sepuluh buah senjata tajam jenis celurit, samurai dan corbek yang diduga akan dipergunakan saat tawuran nanti, tiga pemuda yang diamankan tidak terbukti memiliki sajam tersebut, sementara kita jadikan saksi," katanya.


Meski demikian, Iptu Dedi Jumhaedi memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Sebab delapan pemuda yang diduga akan tawuran tersebut belum sempat bertemu dengan lawannya.(Hms)