-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Polda Banten Ikuti Anev Situasi Kamtibmas Terkini dan Posko Presisi Dalam Rangka Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2024

Selasa, 15 Agustus 2023 | 17.14 WIB Last Updated 2023-08-15T10:17:54Z


Serang, // Polda Banten ikuti vicon analisa dan evaluasi (Anev) Situasi Kamtibmas Terkini dan Anev Posko Presisi dalam Rangka Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2024 yang dipimpin Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto yang dilaksanakan diruang Video Conferenve (Vicon) Polda Banten pada Selasa (15/08). 


Turut hadir dalam kegaiatan tersebut Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif, Pejabat Utama Polda Banten serta dikuti para Kapolres jajaran melalui Zoom Metting. 


Dalam kesempatan tersebut Kapolda Banten Irjen Pol. Prof. Dr. Rudy Heriyanto membacakan arahan Wakapolri yaitu terkait beberapa antensi. "Khususnya terhadap pentingnya cooling system situasi politik menjelang Pemilu 2024 tapi Polri telah memiliki kemampuan baik untuk merealisasikan hal tersebut," kata Rudy saat membacakan amanat Wakpolri. 


"Dari berbagai pengukuran terhadap integritas organisasi dan fungsi pelayanan dasar kepada masyarakat, kemampuan itu sudah dimiliki Polri," ucap Rudy. 


Rudy juga memaparkan data anev terkait penilaian terhadap budaya integritas organisasi. Misalnya pengukuran mengenai larangan Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP) bergaya hedonis. "Dari penilaian per daerah, anev menunjukkan terdapat 2 Polda yang memiliki indeks tertinggi yaitu Polda Kaltara dan Polda Kaltim. Ini saya harap bisa dilihat dan diikuti oleh daerah yang lain," ujar Rudy. 



Sementara itu, data layanan publik dasar kepolisian terhadap masyarakat meliputi layanan hotline, patroli siber, dan aduan melalui media sosial, sejumlah Polda diharapkan dapat menjadi teladan bagi daerah lainnya dan minta layanan hotline dioptimalkan. "Optimalisasi layanan hotline 110 sebagai sarana pengaduan masyarakat diperoleh 2 Polda dengan indeks tertinggi, yaitu Polda Jabar dan Jatim. Kembali, penilaian ini perlu diteladani oleh daerah lainnya," jelas Rudy. 


"Adapun data anev untuk optimalisasi patroli siber hampir terjadi di seluruh Polda. Berdasarkan paparan sebanyak 20 Polda memiliki indeks tertinggi," lanjut Rudy. 


Selain itu, data anev terkait aduan masyarakat melalui media sosial menunjukkan Polda Bengkulu dan Sumsel merupakan dua daerah yang memiliki tingkat aduan tinggi dan direspons dengan baik oleh satuan wilayah tersebut. 


Diakhir, Rudy menututurkan pentingnya Era Digital. "Ini penting dalam era digital, aduan masyarakat langsung melalui media sosial yang sering disebut viral itu. Penting bagi kepolisian untuk merespons aduan semacam ini. Tentu saja biar bisa merespons itu, harus melakukan monitoring dengan baik," tutup Rudy. (Bidhumas)