-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Diduga Kades Bojot Alergi Terhadap Wartawan Dan Berpikiran Dangkal

Sabtu, 02 September 2023 | 00.49 WIB Last Updated 2023-09-02T01:28:40Z


Serang, - Ramainya pemberitaan terkait pernyataan Kades Bojot yang merasa terganggu dengan kehadiran Media. Ketua IWQI Abdul Kabir angkat bicara menanggapi pernyataan kades diduga perpenampilan preman bernama Memen. Sabtu,2 September 2023.


Menurut Abdul Kabir, pernyataan Kades Bojot ketika diberikan waktu bicara dalam sesi tanya jawab, dimana dirinya yang merasa terganggu dengan kehadiran Media, sudah keluar dari kontek Problem Solver yang digadang gadang jadi program unggulannya Kapolres Serang, Sabtu,2 September 2023.


“saya berpendapat,Kades bojot itu tidak memahami peran dan fungsi Pers sebagai salah satu pilar demokrasi. sesuai amanat UU nomor 40 tahun 1999 tentang pers,” kata Kabir.


Ketua IWQI juga menjelaskan, Bahwa peran Pers sebagai wahana informasi adalah lembaga social dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yaitu 6 M, mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi, baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara  serta data dan grafik ataupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.


Sebagai insan pers saya berpendapat kades tersebut berpikiran dangkal dalam memahami keberadaan Pers atau Media yang datang dan meliput kegiatan pembangunan desanya. Tidak usah alergi dengan keberadaan wartawan, apalagi kepala desa  dipilih secara demokratis ,tentu harusnya memahami peran dan fungsi media dalam mengawal pembangunan yang ada di Desanya, imbuhnya.


Tidak hanya sampai disitu, Abdul Kabir juga sangat menyayangkan pernyataan itu disampaikan saat Kapolres membuka posko problem solving yang notabene adalah pekeliharaan kamtibmas yang sangat bergantung pada ketersediaan sarana informasi dan komunikasi dari media massa.


Tambah Kabir, Intinya kalau dia bersih ngapain mesti risih dengan keberadaan media, dia lupa dalam politik peran media itu sangat penting, lihat saja para pemimpin parpol hampir semua memiliki media". Tutup Ketua IWQI.

 (*/Red)