SERANG, -- Terkait kejadian di Ruko parkiran Modern Cikande, ini penjelasan dari Danramil 0602-19/Cikande Kapten Inf Jakson Beay bahwa ini adalah mis komunikasi antara teman-teman di lapangan.
Ketika dihubungi lewat aplikasi WhatsApp Jakson Beay mengatakan bahwasanya rencana pengosongan parkiran yang rencana hari ini, bersamaan dengan Touring Danrem dan rombongan menggunakan 150 motor dalam rangka pemantauan situasi wilayah, maka kami sudah berkoordinasi 3 hari sebelumnya dengan pihak Modern untuk menggunkaan lahan parkiran untuk kendaraan-kendaraan touring yang digunakan oleh rombongan
Lanjut Jakson, dan bukan hanya kali ini, sudah dari bulan-bulan sebelumya Danrem dan rombongan Touring ke wilayah Kodim 0601/Pandeglang, Kodim 0603/ Lebak dan Kodim 0623/Cilegon, dan hari ini kedua kalinya untuk wilayah Kodim 0602/Serang, untuk wilayah Kodim 0602/Serang minggu kemarin route Touring Kec. Walantaka, kec.Cikeusal, kec. Kibin (Ishoma di PT. Nikomas Gemilang), kec. Pamarayan dan kec. Petir sedangkan hari ini adalah touring ke kec. Kasemen, kec. Pontang, kec.Tirtayasa, kec.Carenang dan kec. Cikande (Ishoma di PT. Modern Cikande) ungkapnya.
Tadi jam 7 pagi kami sudah bersama pihak Modren menyiapkan parkiran di ruko-ruko Modern yang akan digunkanakan untuk parkiran kendaraan-kendraan Touring dan kami juga berkoordinasi dengan pihak pengelola parkir untuk dibantu mempermudah akses agar semua lancar, dan semua koordinasi berjalan baik,terangnya.
Tambah Jakson, adanya insiden karena diduga ada informasi yang tidak benar beredar kepada teman-teman Ormas, sehingga mereka berdatangan ke lokasi parkiran, sehingga Kapten Inf Jakson Beay menjelaskan terkait kegiatan Touring namun teman-teman ormas sambil berteriak videokan dan viralkan sebab TNI memihak tidak netral dan Kapten Inf Jakson Beay mengatakan tolong kalian jangan video dan viralkan kalian harus ijin dulu dong, dan dengar penjelasan saya.
Jakson pun mengatakan didalam kerumunan teman-teman ormas itu mungkin ada teman-teman media dan ada teman-teman Intel dari satuan/instansi lain yang menyikapi larangan tsb dengan mengatakan di intimidasi.
Setelah dijelaskan dengan baik maksud kedatangan dan kegiatan touring Danrem dan rombongan baru teman-teman ormas sadar, paham dan berterima kasih serta tenang, tutupnya.(*/Red)