-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan

Indeks Berita

BMKG: Waspada Peningkatan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan Periode 25 November-1 Desember 2023

Sabtu, 25 November 2023 | 18.09 WIB Last Updated 2023-11-25T11:10:32Z

 

Jakarta, -- BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca dan iklim di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini menunjukkan adanya signifikansi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.


"Dinamika Atmosfer", Beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia antara lain:


1. Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini mulai memasuki wilayah Indonesia bagian barat dan diprediksikan dapat terus aktif di sekitar wilayah Indonesia hingga periode Dasarian I Desember 2023 dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.


2. Fenomena skala regional lainnya adalah gelombang Equatorial Rossby (ER) yang terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur hingga periode akhir Dasarian III November 2023.


3. Penguatan monsun Asia, terlihat dari adanya indikasi penguatan angin lapisan atas dari wilayah Laut China Selatan hingga lebih dari 25 knot (47 km/jam).


4. Munculnya Bibit Siklon Tropis 99W di Laut Natuna Utara dan Sirkulasi Siklonik di barat Sumatra dan Selat Karimata yang memicu pembentukan daerah pertemuan dan perlambatan angin. Bibit Siklon Tropis 99W tersebut memiliki kecepatan angin maksimum hingga 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 hPa dengan pergerakan sistem ke arah Barat.


5. Anomali positif Suhu Muka Laut di wilayah Laut China Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi hingga 3 ?C menjadi sumber uap air dalam pembentukan awan hujan.


*Potensi Cuaca*


Berdasarkan kondisi tersebut, Sebagian Wilayah yang perlu diwaspadai untuk Potensi Hujan Sedang-Lebat adalah sebagai berikut:


Periode 25-27 November 2023


1. Aceh


2. Sumatera Utara


3. Sumatra Barat


4. Riau


5. Kep. Riau


6. Jambi


7. Bengkulu


8. Sumatra Selatan


9. Kep. Bangka Belitung


10. Lampung


11. Banten


12. DKI Jakarta


13. Jawa Barat


14. Jawa Tengah


15. Jawa Timur


16. Bali


17. Nusa Tenggara Barat


18. Nusa Tenggara Timur


19. Kalimantan Barat


20. Kalimantan Tengah


21. Kalimantan Timur


22. Kalimantan Utara


23. Kalimantan Selatan


24. Sulawesi Utara


25. Gorontalo


26. Sulawesi Tengah


27. Sulawesi Barat


28. Sulawesi Selatan


29. Sulawesi Tenggara


30. Maluku Utara


31. Maluku


32. Papua Barat


33. Papua


Periode 28 November - 1 Desember 2023


1. Aceh


2. Sumatera Utara


3. Sumatra Barat


4. Kep. Riau


5. Jambi


6. Sumatra Selatan


7. Jawa Tengah


8. Jawa Timur


9. Nusa Tenggara Barat


10. Kalimantan Barat


11. Kalimantan Tengah


12. Kalimantan Utara


13. Sulawesi Tengah


14. Sulawesi Selatan


15. Papua Barat


16. Papua


*Potensi Cuaca Jabodetabek*


Adanya potensi Hujan Sedang - Lebat di sebagian wilayah Jabodetabek pada periode tanggal 25 November - 1 Desember 2023.


"Potensi Banjir Pesisir (ROB)", 


Adanya fenomena fase Bulan Perigee (Jarak terdekat dengan Bumi) berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya:


1. Pesisir Sumatera Utara (Pesisir Kec.Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan) pada tanggal 23 November - 01 Desember 2023


2. Pesisir Bandar Lampung pada tanggal 27 November - 01 Desember 2023


3. Pesisir barat dan selatan Banten pada tanggal 26 - 30 November 2023


4. Pesisir utara Jakarta pada tanggal 26 November - 02 Desember 2023


5. Pesisir Jawa Tengah (Kota Semarang, Kab. Demak, Kab. Pekalongan, Kab. Brebes, Kota Tegal, Kab. Tegal, Kab. Pemalang) pada tanggal 19-23 November.


6. Pesisir Maluku (Teluk Ambon, Saumlaki, Kep. Kai, Kep. Dobo, Kabupaten Seram bagian timur) pada tanggal 25 - 30 November 2023.


"Rekomendasi", 


Pihak-pihak terkait diharapkan melakukan persiapan antara lain:


1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.


2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.


3. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang, serta papan reklame/baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang.


4. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).


5. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.


6. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui :


a). Website BMKG https://www.bmkg.go.id , untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan;


b). Akun media sosial @infobmkg;


c). Aplikasi iOS dan android "Info BMKG";


d). Call center 196 BMKG;


e). atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.


Jakarta, 25 November 2023, Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, M.Si, Sumber : BMKG Pusat. (*/Red)