Lampung Selatan, -- Anak Gunung Krakatau berlokasi di selat sunda, Kembali Meletus Sebanyak 18 Kali, Di Himbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Waspada antisipasi erupsi.
Andi Pengawas Aktivitas GAK Hargo Pancuran Rajabasa Lampung terus memberikan dan menjelaskan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memberikan informasi mengenai aktivitas GAK. Erupsi GAK terjadi pada Kamis (15/12/23)
"Erupsi terakhir terekam di seismogram dengan 300-500 m itu tinggi asap, dua kali letusan dan durasi sekitar 13:59 detik," kata Andi, Jumat (15/12/23).
Erupsi yang terjadi hari ini jam 09:30 merupakan kedua kalinya. Sebelumnya GAK mengeluarkan abu vulkanik pertama pada kamis (14/12/23) pukul 09.08 WIB. Informasi dari PVMBG menyebut, erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 36:70 milimeter dan durasi lebih kurang 34 detik.
Atas peristiwa itu, Andi Suandi Terus menerus memberikan Informasi terkait Aktivitas Anak Gunung Krakatau nelayan Turis Manca negara dan warga pesisir tidak mendekati GAK atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga, kami mengimbau kepada warga di pesisir khususnya nelayan agar tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," ujar Andy
Sejak Tsunami dan kelahiran Gunung Anak Krakatau pada Juni tahun 1930 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi, sehingga Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi. Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara satu sampai enam tahun. Tutupnya
(Red)