SERANG,-- Ratusan massa yang tergabung dalam Koalisi Forum Masyarakat Kragilan Serang & Utara Bersatu, Jeruk Tipis Kecamatan Kragilan menggelar aksi unjuk rasa di depan PT. Indah Kiat Pulp dan Papper , Kragilan , Kabupaten Serang pada Selasa 05 Maret 2024.
Dalam orasinya mereka menuntut keadilan bagi masyarakat setempat yang terdampak limbah PT Indah Kiat Pulp dan Papper. Tuntutan massa ada tiga, yaitu warga diberdayakan dalam pengelolaan limbah, lowongan pekerjaan bagi masyarakat yang izajahnya setara SD, dan konpensasi.
Dari informasi yang diperoleh Awak media., pengelolaan limbah kawat di PT. IKPP sudah lama dikuasakan kepada pihak Muspika setempat berupa surat penunjukan langsung untuk dikelola bersama masyarakat. Bahkan secara legal pengelolaan limbah sudah di serahkan kepada Muspika dan Desa dari PT. IKPP dan selanjutnya pengelolaan di berikan kepada pihak ke 3, berupa kontrak (SPK) berdasarkan kesepakatan 4 Desa dan sebagian wilayah Utara.
Kepada media, Korlap unras Saepulloh mengatakan hasil dari mediasi kami baru kompromi, Kapolsek Kragilan jadi penanggung jawab.
" Jadi hasil mediasi tadi di dalam, Alhamdulillah muspika ya semacam pak Kapolsek sudah membuka ruang untuk menerima kami, kalau aksi-aksi yang kemarin itu selalu tegang , coba dari kemarin seperti ini mungkin sudah beres," jelasnya.
Lanjut Saepulloh, Nanti malam kami akan musyawarah lagi dengan muspika, ya kalau tidak ada titik terangnya kami akan adakan aksi yang lebih banyak lagi. Pihak Indah Kiat menunjuk orang yang bukan terdampak limbah, apa lagi bukan putra daerah seperti Inisial ibu D. Saya melihat SPKnya ibu D, ini bukan hoak, paparnya.
"Aksi ini bukan kepentingan pribadi yang banyak di gembor-gemborkan, ini murni kepentingan masyarakat yang terkena dampaknya dan masalah perut kalau perut bisa saya tanggalkan saya akan tanggalkan," tegas Saepulloh.
Saepulloh melanjutkan kami masyarakat sini juga punya perut, masa orang Jawa, Madura atau desa jauh cari makan, orang pribuminya hanya menghisap racunnya saja, penghasilan di bawa sama orang luar, sesalnya.
Menanggapi aksi unras hari ini, Humas Indah Kiat, Arip Mahdali kepada awak media mengatakan kami sudah baik, tapi tetap masih di demo juga, makanya saya bingung, tapi sudahlah. Selama ini kami sudah memberikan pada muspika dan di bagikan ke desa desa, ucap arip.
Masih Arip, Aksi tadi mereka itu menuntut limbah di kelola mereka, tapi nggak bisa begitu. Selama ini yang berwenang itu kan muspika, ya kalau semuanya di bagi-bagi ya nggak bisa , misalkan semuanya saya bagi kalau si mas ( kepada media-red) datang saya bagi ya ribet mas," ungkapnya.
Lanjut Arif, Menurut kami pihak muspika yang berwenang terkait limbah, nantinya pihak muspika yang membagi bagikan ke desa-desa, imbuhnya.
Hasil dari mediasi di dalam ( indah kiat - red) mereka akan berkordinasi dengan pihak muspika, langsung ke pihak Indah Kiat.
Kegiatan unras mendapatkan pengamanan dari jajaran Polres Serang, berjalan tertib dan kondusif. Sekira pukul 13.00 massa aksi membubarkan diri dengan tertib.
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Ayat (11) dan Ayat (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers
( Tisna).