-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Melaut di Lautan Likuiditas, Bank Mandiri Menyongsong Masa Depan Oleh: Andhika Wahyudiono

Kamis, 25 April 2024 | 21.04 WIB Last Updated 2024-04-25T14:06:09Z


Banyuwangi, -- Bank Mandiri memastikan bahwa meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar yang dipicu oleh gejolak ekonomi dan geopolitik Timur Tengah, kondisi likuiditasnya saat ini tetap solid. Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman, menegaskan bahwa pihaknya telah mengimplementasikan strategi optimalisasi pengelolaan aset dan liabilitas dengan cermat dan prudent, serta tetap memperhatikan seluruh aspek dalam manajemen risiko, termasuk risiko pasar dan likuiditas, Kamis 25 April 2024.


Ali menegaskan komitmen Bank Mandiri untuk terus meningkatkan pengelolaan aset dan liabilitas guna mengantisipasi fluktuasi pasar yang terjadi. Langkah ini sejalan dengan arahan dari Kementerian BUMN yang menekankan perlunya antisipasi terhadap gejolak pasar uang akibat perkembangan geopolitik, dengan menjaga proporsionalitas porsi kredit yang terkena dampak dari volatilitas rupiah, suku bunga, dan harga minyak.


Bank Mandiri juga menilai bahwa kondisi fundamental perbankan saat ini berada dalam keadaan sehat, didukung oleh tingkat permodalan yang kuat yang dapat menjadi buffer dalam menghadapi goncangan terhadap perekonomian dan pasar keuangan. Penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah, meskipun berdampak tidak langsung pada penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Valas, tetap menjadi perhatian.


Hingga Februari 2024, Bank Mandiri mencatat pencapaian yang signifikan dalam penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), mencapai total Rp1.209 triliun, menandai pertumbuhan sebesar 5,77 persen secara year on year (yoy). Dengan DPK valas yang mencapai USD17,3 miliar, pertumbuhan ini menjadi sorotan utama, terutama karena didorong oleh pertumbuhan Giro valas sebesar 4,35 persen, mencapai USD12,7 miliar. Meskipun terjadi pertumbuhan yang signifikan, Bank Mandiri berhasil menjaga posisi loan to deposit ratio (LDR) valas di bawah level 90 persen.



Melihat ke depan, Bank Mandiri memiliki strategi untuk mendorong pertumbuhan DPK Valas, terutama bagi nasabah eksportir. Salah satu langkahnya adalah dengan menyediakan beragam produk wholesale dan international banking, solusi trade, serta layanan cash management yang komprehensif melalui platform Kopra by Mandiri dan Livin' by Mandiri. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya tarik bagi nasabah eksportir, tetapi juga untuk memperkuat posisi Bank Mandiri dalam menghadapi tantangan likuiditas dan fluktuasi pasar yang mungkin terjadi di masa mendatang.


Pertumbuhan DPK Valas yang mencolok menunjukkan bahwa Bank Mandiri memiliki kapasitas untuk menarik dana dalam jumlah besar, baik dalam mata uang rupiah maupun valas. Hal ini menunjukkan kepercayaan nasabah terhadap layanan dan kestabilan Bank Mandiri sebagai salah satu lembaga keuangan terkemuka di Indonesia. Dengan mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ini, Bank Mandiri dapat memperkuat posisinya di pasar dan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul di masa depan.


Keputusan Bank Mandiri untuk fokus pada nasabah eksportir dalam mendorong pertumbuhan DPK Valas merupakan langkah yang strategis. Eksportir cenderung memiliki kebutuhan transaksi valas yang lebih besar, sehingga menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dapat meningkatkan daya tarik Bank Mandiri sebagai mitra perbankan. Dengan demikian, langkah ini tidak hanya akan meningkatkan volume DPK Valas, tetapi juga memperluas pangsa pasar Bank Mandiri di sektor bisnis internasional.


Selain itu, dengan menyediakan produk wholesale dan international banking yang komprehensif, Bank Mandiri dapat menjadi pilihan utama bagi perusahaan-perusahaan besar yang memiliki aktivitas bisnis lintas negara. Solusi trade dan layanan cash management yang disediakan juga akan memberikan nilai tambah bagi nasabah dalam mengelola transaksi bisnis mereka dengan lebih efisien dan efektif.


Langkah-langkah ini juga sejalan dengan tren global di mana banyak perusahaan yang semakin memperhatikan manajemen likuiditas dan risiko valas dalam menjalankan bisnis internasional mereka. Dengan demikian, Bank Mandiri tidak hanya berusaha untuk memenuhi



kebutuhan nasabah eksisting, tetapi juga untuk memposisikan dirinya sebagai mitra yang dapat diandalkan dalam mendukung pertumbuhan bisnis nasabah di pasar global yang semakin kompleks.


Dalam menghadapi tantangan likuiditas dan fluktuasi pasar yang mungkin terjadi di masa mendatang, Bank Mandiri menunjukkan komitmennya untuk tetap berada di garis depan dalam menyediakan layanan perbankan yang berkualitas dan komprehensif. Dengan terus mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan mengikuti perkembangan tren global, Bank Mandiri dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia dan memainkan peran yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara.


(Dosen UNTAG Banyuwangi)