-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Aroma Tak Sedap, Warga Pabuaran Minta Peternak Bebek Agar Bisa Hilangkan Baunya, Kalau Tidak Bisa Lebih Baik Tutup Saja

Rabu, 26 Juni 2024 | 11.08 WIB Last Updated 2024-06-26T04:10:15Z


Serang, -- Aroma tak sedap diduga datang dari kandang peternak bebek di wilayah Bandung, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten, Rabu 26 Juni 2024, dikekuhkan warga terdampak. 


Informasi yang didapat awak media datang dari warga sekitar kandang bebek. Saat ditemui Muhammad Januri Mengatakan kami warga kampung pabuaran meminta pihak pengelola pertenakan bebek atau perusahaan segera mencari solusi, gimana caranya bisa menghilangkan bau tak sedap, dan jangan buang kotoran sembarangan. 


"Kasihan anak-anak kecil yang menghirup udara yang tak sedap, diduga sejak aroma tersebut diduga timbul penyakit sesak nafas, mual-mual hingga muntah-muntah," katanya. 


Lanjut Januri, Paling parahnya kita warga diduga tidak dapat kompensasi dari peternakan bebek, apalagi saya yang dekat sekali rumah dengan kandang yang mengeluarkan bau tak sedap, imbuhnya.


Ditempatkan yang sama, Junaedi salah seorang warga lainnya mengatakan dulunya 7 kandang Ini dipergunakan untuk pertenakan ayam, sekarang menjadi pertenakan bebek.


"Tolong bantu kami mass,, gimana caranya mengatasi bau ini, kalo memang tidak bisa dibina, alangkah baiknya ditutup aja pertenakan ini. Sesak kita bernafas, kan tadi mas wartawan ngerasakan baunya, hingga muntah-muntahkan," ucapnya. 


Sambung Aswira selaku Rt di kampung pabuaran, membenarkan bahwa saya dan warga memprihatinkan melihat hingga merasakan bau yang menyengat dari kandang bebek tersebut ditambah kotoran'nya kemana-mana, terangnya. 


"Harapan warga saya sih, mudah-mudahan pihak pertenakan bebek bisa berbaur dengan warga, gimana caranya bau bebeknya diminimalisir kan bisa pake obat penghilang bau kalo niat mah," cetusnya. 


Tak hanya warga hingga mantan Rt pun angkat bicara, waktu saya masih menjabat sempat mendapatkan kompensasi dari pihak pertenakan kadang, ngasih uang, ngasih ayam ketika lagi panen, 1 kandang ngasih 5 ekor buat warga sekitar, nah sekarang pertenakan nya sudah bukan ayam tapi bebek, selama ganti ternakkan pihak pengelola diduga sudah tidak pernah ngasih kompensasi lagi. Kami warga masih memberikan waktu kalo tidak ada kontribusi ke masyarakat sekitar lebih baik di tutup saja, geramnya.


Ketika dikonfirmasi pihak pengelola ternak bebek tidak menjawab, sampai berita ini diterbitkan. 


Penulis: Redaksi