-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Lintah Penyedot BBM Solar Subsidi Milik PND CS Masih Bergentayangan Wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang

Selasa, 18 Juni 2024 | 14.43 WIB Last Updated 2024-06-18T07:44:03Z


Tangerang, -- Berbagai modus mafia BBM solar bersubsidi melakukan aksinya, baik dengan cara melobi pihak SPBU, kordinasi sana-sini hingga memodifikasi kendaraan mobil jenis bak terbuka dengan kapasitas 70 liter menjadi 4000 liter bahkan lebih. 


Salah satu kendaraan yang sering disebut mobil grandong yang diduga dimodifikasi oleh pelaku lintah penyedot BBM solar bersubsidi yang dilakukan oleh Wawan Keling CS, yang melakukan pengisian BBM subsidi jenis solar di beberapa SPBU wilayah tangerang kota serta kabupaten tangerang 


Mobil truk bak terbuka ini dibuatkan tangki super besar dengan kapasitas kurang lebih ribuan liter per tiap mobilnya terlebih juga diduga kuat memiliki puluhan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau (TNKB) dimana. TNKB yang dimaksud untuk mengelabui petugas SPBU dengan QR Code yang berbeda-beda. 


Sebelumnya ada pengakuan dari salah seorang yang pernah dipercaya oleh bos BBM solar ilegal, cara melakukan pengisian BBM di setiap SPBU baik di wilayah Kota Tangerang hingga kabupaten tangerang dengan sistem QR Code. 


"Kami beli tetap menggunakan QR Code. Karena aturan QR Code dibatasi 200 liter tiap harinya, maka kita menggunakan QR Code beda TNKB yang siap digunakan," jelasnya.  


Padahal secara normal, mobil truck box double engkel hanya memiliki kapasitas tangki 45-70 liter atau setara Rp. 4-500 ribu rupiah Full tank. Namun fakta lain pada mobil bak terbuka modifikasi ini, bisa mengisi hingga 700-1juta tiap pengisian. 


Patut diduga inilah cara curang para mafia BBM subsidi jenis solar seperti yang dilakukan wawan keling pandi ambon CS yang masih bergentayangan di wilayah kabupaten tangerang dan kota tangerang,


Sudah seharusnya pihak Aparat Penegak Hukum APH mengambil sikap tegas. terhadap pelaku lintah penyedot BBM solar subsidi, bukan hanya merugikan negara, namun juga telah merampok hak masyarakat golongan kebawah, seperti petani yang sulitnya mendapatkan bahan bakar solar subsidi tersebut. 


Penulis: Distributor Rilis