-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan

Indeks Berita

PT. Jasa Konstruksi Internusa Tidak Mengakui Kesalahan dalam Insiden Kebocoran Pipa PDAM

Rabu, 04 September 2024 | 16.19 WIB Last Updated 2024-09-04T15:52:42Z


SERANG,– PT. Jasa Konstruksi Internusa terus menjadi sorotan setelah insiden kebocoran pipa milik PDAM yang disebabkan oleh pekerja mereka saat melakukan proyek rekonstruksi Jalan Cikande-Garut-Kopo. Perusahaan ini tetap tidak mengakui adanya kesalahan dalam kejadian tersebut, meskipun dampaknya cukup signifikan terhadap pasokan air bersih di daerah sekitar.


Pihak PT. Jasa Konstruksi Internusa menunjukkan sikap acuh tak acuh terhadap insiden ini, seolah-olah menganggap bahwa keteledoran para pekerjanya adalah hal yang biasa. Sikap ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat mengenai standar keselamatan dan tanggung jawab perusahaan dalam mengelola proyek konstruksi yang mereka tangani. Kritik tajam pun dilontarkan dari berbagai pihak yang menilai bahwa perusahaan tidak serius dalam menangani masalah ini.


Hingga saat ini, PT. Jasa Konstruksi Internusa belum memberikan klarifikasi resmi atau mengambil langkah-langkah perbaikan yang memadai. Masyarakat setempat berharap agar perusahaan segera memberikan penjelasan dan mengambil tindakan konkret untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.


Sementara itu, PDAM Kabupaten Serang bergerak cepat untuk memperbaiki pipa yang bocor demi memulihkan pasokan air bersih kepada masyarakat. Dirga, selaku tim pelaksana teknis PDAM Kopo, mengonfirmasi bahwa tim teknis sudah dikerahkan ke lokasi kebocoran untuk mempercepat proses perbaikan.


“Kami telah menurunkan tim teknis ke lokasi kebocoran. Saat ini, perbaikan sedang dilakukan dan diupayakan selesai dalam waktu secepat mungkin agar distribusi air ke pelanggan tidak terganggu terlalu lama,” ujar Dirga, Rabu (3/09/2024).


Kebocoran ini menyebabkan aliran air di beberapa area sekitar proyek terganggu, dan PDAM Kabupaten Serang telah menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk bersabar dan bijak dalam menggunakan air selama proses perbaikan berlangsung.


“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami juga meminta masyarakat untuk bijak dalam menggunakan air selama proses perbaikan ini,” tambah Dirga.


Dirga juga menyebutkan bahwa pipa yang bocor telah diganti dengan pipa yang memiliki spesifikasi berbeda dari pipa sebelumnya, meskipun ia belum dapat memastikan secara detail mengenai kedalaman yang ideal untuk pemasangan pipa baru. "Pipanya tidak sama dengan yang patah. Soal kedalaman pipa, sekitar 40 cm, kurang tahu. Seharusnya 80 cm lah," jelas Dirga.


Masyarakat berharap agar PT. Jasa Konstruksi Internusa segera bertanggung jawab atas insiden ini dan mengambil langkah-langkah preventif untuk memastikan keamanan dan keselamatan proyek ke depannya.


Dimana sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan, mempertanyakan kedalaman pemasangan pipa PDAM yang dangkal. "Itu pipanya kok dangkal ya! Harusnya minimal kedalamannya 1,5 meter sesuai peraturan. Kalau 1,5 meter, gak mungkin kena," ujarnya melalui pesan WhatsApp.


Penulis: Redaksi