Lampung Selatan, – Desa Wisata Kelawi dan Konservasi Pantai Minang Rua kembali menerima kunjungan dari Universitas Gunadarma, Selasa (21/01/2024).
menegaskan posisi desa ini sebagai salah satu desa binaan perguruan tinggi tersebut. Kunjungan ini merupakan bagian dari kolaborasi jangka panjang yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir, dengan bimbingan intensif dari tim dosen yang dipimpin oleh Kak Fitri Rismiyati.
Dalam kesempatan ini,ikut serta didampingi oleh kadis pariwisata lampung selatan
kurnia oktaviani. Universitas Gunadarma merealisasikan komitmen mereka terhadap peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Inggris. "Menghadapi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, penting bagi masyarakat Kelawi, khususnya Muli Mekhanai Ujung Aspal dan pengelola desa wisata, untuk aktif belajar berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris," ujar Fitri Rismiyati. Program ini bertujuan agar masyarakat lebih percaya diri dalam melayani wisatawan internasional dan mempromosikan potensi wisata Kelawi di kancah global.
Tim Dosen Universitas Gunadarma
Kunjungan kali ini melibatkan dosen-dosen dari Fakultas Pariwisata dan Sastra Inggris Universitas Gunadarma, yang terdiri dari:
• Dosen Pariwisata:
1. Fitri Rismiyati
2. Desy Nur Aini Fajri
3. Rosliyana Br Perangin Angin
4. Murni Setyawati
5. Khoirun Badruzzaman (Staf)
• Dosen Sastra Inggris:
1. Dian Wulandari
2. Meriska Yosiana
3. Aulia Haris
4. Desthia Amalia
5. Wati Purnamasari
Dinas pariwisata dan kebudayaan lamsel dengan dispar provinsi yuana
Kegiatan dilaksanakan pada hari kamis (18/01/2025).
Uji Trip Potensi Desa Wisata Kelawi
Selain pelatihan bahasa, tim dosen Universitas Gunadarma juga diajak untuk mengikuti uji trip pengembangan potensi baru Desa Wisata Kelawi. Sekretaris Pengelola Desa Wisata Kelawi, Rian Haikal, menjelaskan agenda ini dimulai dari kunjungan ke Kebun Bibit Rakyat (KBR) Tunas Mekar untuk pengalaman langsung melakukan teknik sambung pucuk pada varietas alpukat unggulan Sipit Kelawi. Alpukat ini telah mendapatkan sertifikasi dan rekor MURI pada penganugerahan Desa Wisata tahun 2023.
"Para tamu juga akan memetik langsung buah alpukat, memberikan pengalaman unik karena karakteristik pohonnya yang pendek dan mudah dijangkau," tambah Rian.
Kegiatan dilanjutkan dengan tracking menuju atraksi wisata terbaru, Paragliding wisata Batu Alif.Yang di Rintis Oleh Letkol Laut Gatot Suryono dan kawan kawan,
jalur tracking sepanjang 25 menit ini memperkenalkan keindahan alam desa, seperti hutan yang masih terjaga dan kebun warga. Setibanya di lokasi, para pengunjung disuguhi panorama laut dengan latar Anak Gunung Krakatau pulau Sebesi dan pulau sebuku, yang menjadi magnet daya tarik tersendiri.
Kuliner Tradisional dan Pelestarian Budaya Lokal
Para dosen juga diajak menikmati pengalaman makan tradisional bebacakan, dengan menu ikan bakar khas Lampung lengkap dengan sambal seruit, disajikan di atas daun pisang. Sesi ini memberikan gambaran budaya keramahan lokal yang menjadi daya tarik wisata di Kelawi.
Sebagai penutup, mereka mencoba aktivitas sulam tapis bersama Muli Mekhanai Ujung Aspal di Dusun Kayutabu. "Kami berharap dusun ini dapat menjadi sentra sulam tapis di Lampung Selatan, mengingat pengrajin tapis kini semakin langka," apa lagi pengrajin ini dilakukan oleh anak" muda dan kalangan ibu rumah tangga ujar Ahmad Riandi Ketua Sanggar Budaya Muli Mekhanai Ujung Aspal,
Harapan dan Masa Depan Desa Wisata Kelawi supaya dapat sentuhan khusus dari pemerintah dinas pariwisata dan budaya kabupaten lampung selatan agar
Kolaborasi dengan Universitas Gunadarma memberikan perspektif akademis yang dibutuhkan untuk mengelola potensi desa secara optimal.
Harapannya, Desa Wisata Kelawi mampu menjadi desa wisata mandiri yang tidak hanya mengandalkan kekayaan alam, tetapi juga mengembangkan inovasi berkelanjutan. Dengan dukungan berbagai pihak, desa ini berpotensi menjadi pilot project desa wisata percontohan di tingkat nasional.
Kolaborasi antara Universitas Gunadarma dan Desa Wisata Kelawi menjadi bukti nyata bagaimana akademisi dapat berperan penting dalam pengembangan desa wisata yang berkelanjutan. Dengan perspektif akademis, potensi wisata yang melimpah di Desa Wisata Kelawi diharapkan dapat dikemas secara profesional, sehingga menciptakan desa wisata yang mandiri dan mampu mengoptimalkan potensi lokal.
“Besar harapan kami agar kunjungan ini tidak hanya memperkuat kolaborasi, tetapi juga menjadi langkah konkret menuju pengembangan Desa Wisata Kelawi yang lebih maju dan berdaya saing,” tutup Rian Haikal.
Desa Wisata Kelawi terus bergerak maju, dengan dukungan penuh dari mitra seperti Universitas Gunadarma, demi mewujudkan visi sebagai destinasi unggulan di tingkat nasional dan internasional.
Desa Wisata Kelawi kini melangkah pasti menuju pengakuan sebagai destinasi wisata unggulan yang menawarkan keindahan, budaya, dan inovasi terpadu.
#DesaWisataKelawi #GunadarmaBersamaKelawi
Reporter: Ifn